Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Baksos Bedah Kamar Lansia di HALUN 2025, Sebuah Catatan

Baksos Bedah Kamar Lansia di HALUN 2025
uripkuiurup.com - Hari Selasa dan Rabu, 27–28 Mei 2025, menjadi dua hari yang sangat berkesan bagi saya sebagai pendamping sosial PKH. Bersama rekan-rekan dari UPT PSTW Wlingi dan para pilar sosial lainnya; Tagana, TKSK, Jatim Social Care (JSC), serta warga sekitar, kami turun langsung ke dua titik di Kabupaten Blitar dalam rangka program bedah kamar dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) 2025 Dinsos Prov. Jawa Timur.
Saya turut mendampingi langsung proses di rumah Bapak Pamuji, warga Dusun Pantimulyo, Desa Kendalrejo. Beliau adalah salah satu peserta PKH Plus diwilayah kecamatan Talun. Usianya sudah lebih dari 70 tahun, tinggal bersama istri yang juga telah renta.

Begitu masuk ke kamar tidurnya, hati saya langsung terenyuh. Genteng banyak yang bocor, dinding kamar kusam, dan mereka tidur hanya beralaskan lincak bambu. Kami semua, tanpa membedakan latar belakang, langsung bergotong royong. Ada yang memperbaiki atap, merabat lantai, membenahi ventilasi, hingga memperbaiki dinding. Kamar itu kami sulap menjadi ruang yang lebih layak dan nyaman untuk beristirahat. Bahkan, akhirnya tim UPT PSTW Wlingi memutuskan untuk memperluas cakupan renovasi, tak hanya kamar, tetapi juga bagian rumah lainnya yang rusak. Di hari berikutnya, kami menuju rumah Mbah Giyem di Dusun Sumberasri, Desa Jeblog. Lansia tangguh ini juga peserta PKH Plus. Ia tinggal bersama satu anaknya yang gangguan mental. Kondisi tempat tinggalnya pun tak kalah memprihatinkan. Dinding belakang rumah masih dari anyaman bambu yang sudah lapuk. Kasurnya tipis, hampir tak layak disebut tempat tidur. Ketika tim datang membawa bahan bangunan, kasur baru, dan gotong royong memperbaiki rumahnya, Mbah Giyem hanya bisa terdiam sambil memegangi dadanya. Ketika semua selesai, ia menjabat tangan saya sambil berucap, “Matur nuwun mas, Gusti Allah engkang mbales.” Matanya berkaca-kaca. Dan saat itu, saya pun tak kuasa menahan haru. Sebagai pendamping sosial, saya sudah banyak mendampingi warga miskin dalam berbagai kondisi. Tapi program bedah kamar lansia ini memiliki sisi lain yang sangat berbeda. Ia bukan hanya soal perbaikan fisik, tapi juga membangun kembali rasa hormat, kepedulian, dan cinta kepada orang tua kita. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian peringatan HALUN 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Total ada 18 titik di seluruh provinsi, dan kami di Blitar mendapat kehormatan melaksanakan di dua lokasi. Saya bersyukur bisa ikut langsung di lapangan, menyaksikan dan menjadi bagian dari kerja-kerja kemanusiaan ini. Saya percaya, momentum ini bukan hanya memperbaiki rumah, tapi juga memberi semangat hidup baru bagi para lansia yang selama ini tinggal dalam keterbatasan. Dan bagi kami para pendamping sosial, ini menjadi pengingat betapa pentingnya merawat nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap kerja kecil kita di tengah masyarakat. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Terutama warga sekitar yang turut bergotong royong. Semoga kebaikan ini menjadi bekal keberkahan bersama, dan semakin banyak lansia yang bisa merasakan kasih sayang dan perhatian di hari tuanya. Selamat HALUN 2025, Lansia Bahagia Indonesia Sejahtera